You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Disparbud Lakukan Penataan Akses Wisatawan di Kawasan Kota Tua
.
photo doc - Beritajakarta.id

Disparbud Lakukan Penataan Akses Wisatawan di Kawasan Kota Tua

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta melakukan penataan akses ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, untuk mendukung pengintegrasian Kali Besar dengan Taman Fatahillah agar lebih memudahkan wisatawan.

Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui Lorong Pekojan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, mulai Senin (22/4) hingga dua pekan mendatang dilakukan uji coba pengaturan alur pintu masuk dan pintu keluar pengunjung Taman Fatahillah.

Adapun alur pintu masuk Taman Fatahillah dapat melalui, Lorong Pecinan, arah dari Jalan Pintu Besar/Museum Bank Indonesia; Lorong Batavia, arah dari Gedung Jasindo/parkiran Jalan Cengkeh; serta Lorong Pekojan, arah dari Kalibesar Timur.

Pemkot Jakbar Gelar Festival Kali Besar

Sementara, untuk alur pintu keluar Taman Fatahillah dapat mengakses, Lorong Fatahillah, arah ke Stasiun Jakarta Kota/Jalan Lada; Lorong Jayakarta, arah ke Kalibesar/Bank Mega; Lorong Kota Intan, arah ke Aroma Nusantara/Jembatan Kota Intan; dan Lorong Sunda Kelapa, arah ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat/Jalan Kunir.

"Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui Lorong Pekojan merupakan integrasi antara Kali Besar dengan kawasan Kota Tua. Sedangkan, jalur keluar dari Taman Fatahillah ke Kali Besar bisa melalui Lorong Jayakarta," ujarnya, Selasa (23/4).

Edy menjelaskan, setelah selesai dilaksanakannya revitalisasi Kali Besar Zona 1 menjadikannya sebagai destinasi wisata baru di Jakarta yang sangat menarik untuk dikunjungi.

"Untuk itu, kami menginisiasi untuk memudahkan mobilitas warga dari Taman Fatahillah ke Kali Besar," terangnya.

Edy berharap, dengan adanya pengaturan alur akses wisatawan tersebut dapat meningkatkan kunjungan ke Kali Besar. Sebab, selama ini fokus pengunjung ke kawasan Kota Tua hanya ke Taman Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta.

"Jika menilik sejarah kawasan Kota Tua itu meliputi Tamansari, Pinangsia, Glodok, Tambora dan Penjaringan. Kita ingin masyarakat, khususnya wisatawan semakin mengetahui sejarah kawasan Kota Tua secara komprehensif," tuturnya.

Untuk diketahui, kawasan Kota Tua merupakan primadona destinasi wisata di Jakarta, kota Tua Jakarta kini dijadikan sebagai wisata sejarah yang menyimpan berbagai informasi berharga terkait Jakarta.

Sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Kota Tua yakni, Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Toko Merah. Pada tahun 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke museum-museum di kawasan Kota Tua tercatat mencapai 1.376.122 orang.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1837 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1710 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1634 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik